Home » » Dokumen - Dokumen Transaksi Keuangan

Dokumen - Dokumen Transaksi Keuangan

Posted by Indonesia Akuntansi on Friday, February 8, 2019

1. Kwitansi


Pengertian Kwitansi adalah bukti yang digunakan saat transaksi penerimaan sejumlah uang. Kwitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.
Pada umumnya kwitansi sendiri terdiri dari dua bagian, bagian pertama diberikan kepada pihak yang membayar untuk bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal (Sub atau bonggol kuitansi) dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
  • tanggal transaksi
  • pihak yang memberikan uang
  • nominal uang
  • maksud dan tujuan dari transaksi pemberian uang tersebut
  • tanda tangan serta di tambah dengan materai bila dibutuhkan.
pengertian dan contoh kwitansi
Gambar Contoh Kwitansi
Kwitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.

2. Nota Kontan

Pengertian Nota kontan adalah dokumen yang dibuat dan dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Lembar yang pertama (asli) diserahkan kepada pihak pembeli dan copynya disimpan oleh pihak penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan tunai.
Nota kontan memuat informasi berupa:
  • Nama perusahaan sebagai pihak yang mengeluarkan nota
  • Nomor nota
  • Tanggal transaksi
  • Jenis barang
  • Jumlah barang
  • Harga satuan
  • Jumlah harga
Pengertian dan Contoh Nota Kontan
Contoh Nota Kontan
 

3. Faktur ( Invoice )

Pengertian Faktur merupakan pernyataan tertulis mengenai barang yang dijual, baik jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh pihak yang menjual kepada pihak pembeli. Faktur berfungsi untuk bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya. Bukti ini akan diperlukan juga loh saat terjadi retur pembelian atau retur penjualan.
Faktur sendiri dibedakan menjadi dua yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan.
Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian, tetapi bagi penjual, faktur yang diterima merupakan faktur penjualan.
Faktur memuat informasi yang terdiri dari :
  • Nama dan alamat penjual
  • Nomor faktur
  • Nama dan alamat pembeli
  • Tanggal pesanan
  • Syarat pembayaran
  • Keterangan mengenai barang (jenis barang, harga satuan, barang kuantitas barang dan jumlah harga).
contoh macam macam transaksi
Contoh Faktur
pengertian dan contoh invoice
Contoh Invoice
 

4. Nota Kredit 

Pengertian Nota kredit merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual (pengembalian), nota kredit dikeluarkan oleh pihak penjual. Bukti ini berfungsi sebagai  alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga dari pihak pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan dan atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.
Contoh nota-kredit
Contoh Nota Kredit

5. Nota Debet

Pengertian Nota debet adalah dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).
Nota debet merupakan pemberitahuan atau perhitungan yang dikirimkan suatu perusahaan atau badan usaha kepada konsumennya, bahwa akunnya telah di debet dengan jumlah nominal tertentu.
Nota debit dibuat oleh pihak pembeli.
nota-debet
Contoh Nota Debet
Hal-hal yang tercantum pada nota debit dan nota kredit pada prinsipnya adalah sama, hanya terdapat perbedaan pada informasi yang tercantum di dalam masing-masing nota.
Pada intinya bukti transaksi yang bernama nota kredit dan nota debit dikeluarkan saat terjadi ketidakcocokan atau tidak sesuai dengan barang yang diharapkan oleh pihak pembeli.

6. Cek (Cheque)

Pengertian Cek bisa diartikan sebagai perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut. Baca juga Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.
Cek terdiri dari dua bagian yaitu :
  1. Pada bagian sebelah kiri buku cek sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
  2. Bagian sebelah kanan dapat diberikan kepada pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
contoh macam-macam bukti transaksi
Contoh Cek


7. Rekening Koran

Pengertian Rekening Koran adalah bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Baca selengkapnya tentang rekening koran.
rekening-koran
Contoh Rekening Koran
 
Pengertian giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikan dana nya dapat dilakukan sewaktu waktu dengan syarat menerbitkan cek dan bilyet giro. Cek adalah surat perintah pembayran tanpa syarat dan bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan. Untuk penarikan tersebut, seperti nasabah pada umumnya, pemegang giro akan mendapatkan buku cek/bilyet giro.
Giro adalah sumber dana yang termasuk jangka pendek bagi bank, mengapa ? karena penarikan giro sifatnya dapat dilakukan setiap saat. Jumlah simpanan giro juga lebih dinamis atau berfluktuasi dari waktu ke waktu.  Namun bagi nasabah -pemegang giro- sifat penarikan giro dikatakan sangat membantu dalam membiayai kegiatan nasabah secara efisien. Keuntungan lainnya adalah nasabah bisa melakukan pembayaran suatu transaksi tanpa harus berisiko menggunakan uang tunai dalam jumlah besar.
Pencatatan simpanan giro dilakukan dalam buku yang disebut buku giro atau rekening giro, karena salodnya bersifat dinamis atau sering berubah-ubah, maka rekening giro disebut rekening koran (current account). Bunga atas simpanan giro yang diberikan kepada giran (penyimpan) disebut jasa giro. Jasa giro juga dikenakan pajak penghasilan (PPh)

Biaya yang dikenakan untuk simpanan giro seperti halnya tabungan dan depositoyang terdiri atas biaya untuk penggantian buku cek, dan bilyet giro dan biaya administrasi bank.

Fungsi Dan Manfaat Giro


Manfaat yang diperoleh saat menyimpan uang di bank dalam bentuk giro adalah selain keamanan dan kerahasiaan yang terjamin, juga memiliki manfaat lainnya seperti:
  1. Pemilik rekening giro yang akan melakukan pembayaran dalam transaksi jual beli dapat menggunakan cek atau bilyet giro.
  2. Simpanan yang berbentuk giro bisa ditarik setiap saat, sehingga jika nasabah memerlukan uang dalam bentuk tunai dapat segera dicairkan. Berbeda dengan deposito berjangka yang hanya bisa dilakukan penarikan sesuai jangka waktu yang ditentukan.
  3. Dengan kedua manfaat diatas, nasabah -pemilik rekening giro- tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.
  4. Proses administrasi dapat dilakukan dengan baik, karena setiap nasabah mendapatkan Rekening Koran setiap bulan.

Jenis Rekening Giro

Rekening giro nasabah pada suatu bank dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
  1. Rekening atas nama suatu badan (rekening atas nama). Contoh yang termasuk dalam kelompok ini seperti: organisasi masyarakat, instansi pemerintah (lembaga negara), badan usaha seperti perseroan terbatas, yayasan, koperasi, persekutuan firma dan yayasan.
  2. Rekening perorangan. Contoh yang termasuk dalam kelompok ini seperti: rekening dengan nama pribadi (perorangan) dan usaha perseorangan seperti toko, restoran, bengkel dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya

Pengertian Rekening Koran

pengertian rekening koran dan contoh bank mandiri
Contoh Rekening Koran Bank Mandiri
Pengertian rekening koran adalah laporan yang diberikan oleh Bank kepada pemegang rekening Giro yang isinya berupa informasi atas transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap rekening Giro tersebut selama satu bulan dan saldo Kas di Bank.
Dari sudut pandangan Bank
Setiap rekening menurut Bank adalah “hutang”, jadi di setiap tambahan suatu rekening akan dicatata pada sisi kredit.
Dari sudut pandang perusahaan/pemegang rekening.
Rekening bank adalah aktiva, maka setiap terjadi penambahan atas rekening bank. Dicatat oleh perusahaan di sisi debet. Artinya jumlah sisi kredit menurut catatan bank akan sama dengan jumlah sisi debet yang dicatat pemegang giro.

Sifat rekening koran

Rekening koran berisi informasi arus kas masuk/keluar dari rekening bersangkutan, jadi sifatnya sama dengan buku tabungan. Di dalamnya memuat informasi mengenai tanggal dan sandi transaksi, mutasi debet, mutasi kredit dan saldo. perbedaan dari kerua jenis ini adalah dari sisi pemiliknya, contohnya: kalau buku tabungan dibuka untuk nasabah (deposan) perorangan, sedangkan kalau rekening koran dibuka untuk nasabah entitas (corporate).

Perbedaan rekening koran dengan tabungan

No.Rekening  tabunganRekening koran
1Pemilik (nasabah) untuk mencetak kartu setiap transkasi yang terjadi ke dalam buku tabungan, pemilik harus mendatangi bank.Pemilik (nasabah corporate), rekening koran yang memuat kumpulan transaksi selama satu bulan akan dikirimkan langsung oleh bank kepada nasabah yang bersangkutan.
2Penarikan kas dengan buku tabungan, bisa dilakukan dengan hanya menggunakan slip penarikan dan tidak menggunakan cek maupun bilyet giro.Penarikan kas pada rekening koran harus dilakukan dengan menggunakan surat perintah seperti cek atau bilyet giro.
3Tabungan biasanya memuat rincian taransaksi dari beberapa periode (tergantung dari sedikit atau banyaknya transaksi bank terjadi). Buku tabungan akan diganti dengan buku tabungan baru apabila seluruh halaman telah penuh/terpakai.
Rekening koran yang dikirimlan oleh bank kepada nasabahnya bersifat bulanan. Artinya setiap bulan nasabah akan menerima rekening koran yang berisi ringkasan seluruh transaksi bank yang terjadi selama satu bulan terakhir. Contohnya: rekening koran yang memuat transaksi selama Bulan April akan diterima oleh perusahaan di Bulan Mei dan begitupun seterusnya.
Itulah tadi Pengertian Rekening Koran (Giro) Beserta Fungsi, Jenis-Jenis Dan Manfaatnya. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya.

8. Bilyet Giro

Pengertian Bilyet Giro adalah sebagai surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda). Perlu diingat bahwa penerima bilyet giro tidak bisa menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan. Tetapi dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank untuk menambah simpanan di rekeningnya. Baca selengkapnya tentang  Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.
bilyet-giro
Contoh Bilyet Giro
Baca juga:  18 Daftar Aplikasi Pengatur Keuangan

9. Bukti Memorandum

Pengertian Bukti memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan bersangkutan. Contoh memo seperti untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar pada akhir periode.
bukti-memo-akuntansi
Contoh Bukti Memo Akuntansi
Baca juga:
  1. [5 Bahasan] Pengertian Inflasi, Penyebab, Dampak, Jenis Dan Cara Mengatasi Inflasi
  2. 20 Contoh Jasa Layanan Bank (Produk Perbankan Lengkap)

10. Bukti Setoran Bank

Bukti setoran bank adalah catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke bank, seperti untuk investasi. Ketika terjadi kesalahan pencatatan, bukti ini sangat dibutuhkan saat akan dibuat rekonsiliasi bank, maka sebaiknya bukti ini disimpan dengan baik.
bukti-setoran-bank
Contoh Bukti Setoran Bank

11. Bukti Kas Masuk

Pengertian Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi atas peristiwa penerimaan uang (kas) yang telah dilengkapi dengan buktinya. Bukti kas masuk ini nantinya akan digunakan dalam proses penyusunan jurnal kas masuk/jurnal penerimaan kas. 
bukti-kas-masuk
Contoh Bukti Kas Masuk

12. Bukti Kas Keluar

Pengertian Bukti kas keluar merupakan bukti dari kejadian transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran. Bukti pengeluaran kas ini biasanya akan digunakan untuk dokumen ketika menyusun jurnal pengeluaran kas.
bukti-kas-keluar
Contoh Bukti Kas Keluar

Pengertian Faktur Pajak

Pengertian Faktur Pajak adalah :
Bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak.
Jenis-Jenis Faktur Pajak adalah sebagai berikut :

  • Faktur Pajak
Yaitu Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena Pajak untuk setiap penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak.
  • Faktur Pajak Gabungan
Yaitu Faktur Pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan kepada pembeli Barang Kena Pajak dan atau penerima Jasa Kena Pajak yang sama selama 1 (satu) bulan kalender.
  • Faktur Pajak Yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran.
  • Dokumen tertentu yang diperlakukan sebagai Faktur Pajak seperti bukti pembayaran rekening telpon, bukti pembayaran rekening listrik dan lain-lain. 
Saat pembuatan Faktur Pajak adalah sebagai berikut :
  • saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak;
  • saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak;
  • saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan;
  • saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai;
  • Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
  • Untuk Faktur Pajak Gabungan harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak. 
Pengadaan Faktur Pajak dilakukan sendiri oleh Pengusaha Kena Pajak, jadi tidak disediakan oleh Kantor Pajak.

Faktur Pajak dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan barang kena pajak dan/atau jasa kena pajak paling sedikit dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang peruntukannya masing-masing sebagai berikut:
  • Lembar ke-1, disampaikan kepada pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak.
  • Lembar ke-2, untuk arsip Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menerbitkan Faktur Pajak.
 

Thanks for reading & sharing Indonesia Akuntansi

Newest
You are reading the newest post

0 comments:

Post a Comment