Home » » Mengenal Persamaan Akuntansi Dasar

Mengenal Persamaan Akuntansi Dasar

Posted by Indonesia Akuntansi on Thursday, February 7, 2019

Akuntansi ialah suatu proses pencatatan, mengklasifikasi, peringkasan, pengelolaan dan penyajian data transaksi serta berhubungan dengan kegiatan keuangan sehingga dapat dipergunakan dengan mudah dimergerti maupun dipahami untuk mengambil suatu keputusan maupun kepentingan lainnya. Akuntansi sendiri berasal dari kata accounting yang artinya perhitungan. Dalam penyususnan sebuah pelaporan keuangan hendaknya kita mengerti yang merupakan langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan.

Persamaan akuntansi
Persamaan dasar akuntansi akuntansi ialah posisi yang menggambarkan hubungan yang terdapat dalam laporan keuangan yang meliputi, Harta/aktiva, Hutang/kewajiban,ekuitas/modal, pendapatan dan beban.

Adapun bentuk persamaan akuntansi secara umum ialah sebagai berikut :

HARTA = HUTANG + MODAL
HUTANG = HARTA – MODAL
MODAL = HARTA – HUTANG
HARTA  +  BEBAN = HUTANG + HUTANG + PENDAPATAN

Dasar dasar akuntansi dan penggolongannya

Harta/aktiva= keseluruhan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang mencakup aktiva lancar maupun aktiva tetap. Adapun bagian dari aktiva lancar/current asset meliputi kas, piutang, persediaan, perlengkapan, pendapatan yang masih diterima, wesel tagih dan prive, sementara Aktiva tetap/fix asset meliputi peralatan, gedung atau bangunan, tanah, mesin, hak ci[ta maupun hak paten

Hutang/kewajiban = Semua kewajiban yang dimiliki perusahaan baik hutang jangka panjang maupun pendek. Adapun untuk kategori hutang yang pendek yakni hutang yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun harus dilunasi seperti hutang dagang, hutang wesel, gutang gaji maupun upah, hutang hutang biaya, hutang pajak, pendapatan yang sudah diterima dimuka dan kewajiban yang harus dilunasi .

Modal/ekuitas = Hak atas sipemilik terhadap kekayaan perusahaan yang jumlahanya sama dengan jumlah kekayaan secara keseluruhan dikurang total hutang atau kewajiban perusahaan.
Pendapatan =  Semua penghasilan yang diterima perusahaan melalui kegitan usahanya maupun diluar kegiatan usahanya selama satu periode akuntansi.

Beban= semua yang ditanggung perusahaan yang meliputi, Harga pokok produksi maupun harga pokok penjualan, biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran, biaya administrasi, maupun biaya umum lainnya.

Nama dan Nomor Akun Beserta Saldo Normalnya
Akuntansi terdiri dari banyak nama akun. Di mana, masing-masing nama akun memiliki nomor akun beserta saldo normalnya. Fungsi akun adalah untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan secara sistematis. Sedang saldo normal adalah saldo yang menempatkan sebuah akun berada di posisi debit atau kredit. Akun-akun yang wajib dihapal adalah sebagai berikut.

Nama Akun
Nomor Awalan Akun
Saldo Normal
Aset
1
Debit
Utang
2
Kredit
Modal
3
Kredit
Pendapatan
4
Kredit
Biaya atau Beban
5
Debit

Nomor-nomor akun di atas akan berkembang menyesuaikan dengan jenis transaksi dan kebutuhan perusahaan. Misalnya akun ‘Kas’ yang merupakan bagian dari aset, perusahaan A memberi nomor akun ‘101’, atau akun ‘Pendapatan Sewa’, perusahaan B menetapkan ‘405’ sebagai nomor akun pendapatan tersebut. Pada umumnya nomor akun tersebut dibagi seperti berikut:
– Akun Aset umumnya bernomor akun 100 hingga 199.
– Akun Utang umumnya bernomor akun 200 hingga 299.
– Akun Modal umumnya bernomor akun 300 hingga 399.
– Akun Pendapatan umumnya bernomor akun 400 hingga 499.
– Akun Biaya atau Beban umumnya bernomor akun 500 hingga 599.

Memahami Dasar Akuntansi

Poin-poin penting akuntansi terangkum dalam dasar-dasar akuntansi, dan hal ini harus benar-benar dipahami di luar kepala agar bisa menjadi akuntan yang handal. Dasar-dasar akuntansi meliputi konsep debit-kredit, penjurnalan, pemostingan jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo atau neraca percobaan, dan menyajikan laporan-laporan keuangan. Selain itu, Anda juga perlu memahami persamaan dasar akuntansi. Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Tujuan persamaan dasar akuntansi adalah sebagai dasar pencatatan pada sistem akuntansi yang artinya setiap kali terjadi transkasi harus dicatat dalam dua aspek yaitu sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva).

Thanks for reading & sharing Indonesia Akuntansi

Previous
« Prev Post
Oldest
You are reading the latest post

0 comments:

Post a Comment